Lailatul Qodriah

"Aku masih mencintaimu, tak ada yang berubah." Suara lelaki yang berbilang tahun lenyap dari mata terdengar lir...

"Aku memahamimu." Bara menatap Kasih sekilas. Tersenyum lalu kembali menatap note booknya. "Aku ingin ...." K...

Aku lebih suka membagi duka pada sunyi bukan pada angin lirih Karena sunyi hanya bisa mendengar tanpa bicara K...

Adakah kerinduan Melebihi merinduimu dalam keabadian Adakah cinta tersekat Selain jiwa yang menantimu dalam lekat &n...

"Minta cerai dari dia, raih kebebasanmu!" Suara Ari, sahabatku mengusik lamunan. "Aku tak punya alasan...

"Minta cerai dari dia, raih kebebasanmu!" Suara Ari, sahabatku mengusik lamunan. "Aku tak punya alasan...

Masih bolehkah angin bertiup sendu Mencumbu dedaunan penuh sahdu Masih bolehkah gemintang menemani bulan Saat...

Pada dinding berandaku Tak akan mereka temukan fotomu Bukan karena aku telah mengganti namamu Namun, biarlah ...

Apa yang bisa aku lakukan Saat kerinduan datang Mengetuk hati Menguras perih Dulu aku mengira tak ak...

Aku mencintaimu dengan segenap mimpiku Aku menerimamu dengan seluruh nyatamu Tak ada cahaya yang lebih...

Mata bersinar itu menatapku dengan tajam. Tak berkedip. Kepalanya bergerak mengikuti arah langkahku. Bibirnya terkatup r...

Akulah perempuan itu Yang melambai perlahan ke arahmu Matamu tajam menatapku Seolah mengguratkan kata...

Rinainya membuat kehampaan tertatih Mengetuk lembut dalam hati Memeluk rasa entah apa namanya Menelusup dalam lubuk d...

Bila senandung ini menitipkan sepi Biar ilalang bernyanyi sedih Diantara angin kering berdesir Takkan ada lagi rangka...

"Akhirnya kita sampai pada titik ini, Dek." Lelaki itu menatapku lekat. "Setelah ujian silih b...